SENTRANEWS.COM – Tahun 2025, PT Citilink Indonesia fokus pada restorasi pesawat ysng membutuhkan tahap perawatan dan maintenance agar bisa kembali beroperasi.
Sebanyak 19 pesawat Citilink pada saat ini masih dalam kondisi grounded.
Dikutip Infobumn.com, tahun ini Citilnk tidak melakukan penambahan pesawat baru, namun lebih fokus pada restorasi pesawat yang saat ini belum dapat dioperasikan.
Tujuannya agar 56 armada pesawat yang ada, dapat terbang dengan optimal dan mendukung peningkatan operasional maskapai.
Baca Juga:
Ucapkan Selamat kepada Donald Trump, Prabowo: Indonesia Berkomitmen Bekerja Sama Erat dengan AS
Gibran Rakabuming Raka Batal Hadiri Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar
Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar Sri Sultan Menjadi Mediator Pertemuan Megawati dengan Jokowi
Direktur Utama Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai mengatakan hal itu dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (2/1/2024).
“Untuk Citilink penambahan pesawat baru yang disewa tahun ini tidak ada.”
“Namun, kita fokus kepada restorasi pesawat kita yang saat ini yang masih unserviceable,” kata Dewa.
Dewa menyampaikan bahwa secara keseluruhan jumlah pesawat Citilink sebanyak 56 armada dengan dua tipe, yaitu Airbus A320 sebanyak 49 unit dan ATR 72 sebanyak tujuh unit.
Baca Juga:
Ketua KPK Tanggapi Soal Kabar Belum Ditahannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Karena Alasan Politik
Citilink menargetkan seluruh pesawat yang sedang tidak dapat terbang akan selesai diperbaiki dan kembali beroperasi pada akhir tahun ini.
Dengan selesainya restorasi, Citilink berharap bisa mengoperasikan seluruh armada pesawatnya yang terdiri dari 56 unit.
“Fokus kamu tahun ini adalah akan menserviceable-kan seluruh pesawat itu.”
“Sehingga nantinya sampai akhir tahun, semua pesawat kita bisa terbang, yaitu 56 pesawat,” ucap Dewa.
Baca Juga:
Menko Muhaimin Iskandar Ungkap Alasan Kegiatan Pendidikan Tak Perlu Libur Selama Bulan Ramadhan
Dia menyebutkan bahwa Citilink saat ini melayani 75 rute penerbangan dan 49 destinasi di seluruh Indonesia.
Fokus utama tahun ini adalah meningkatkan frekuensi penerbangan di rute yang ada, terutama yang menuju Indonesia Timur.
Penambahan frekuensi penerbangan diperkirakan akan memberikan layanan yang lebih baik bagi penumpang, terutama di wilayah yang kurang terlayani.
“Jika target kita untuk menserviceable-kan seluruh pesawat, kita akan memperbanyak frekuensi yang ada di rute yang existing.”
“Dan ada penambahan beberapa rute terutama ke Indonesia Timur, yang saat ini kita belum banyak frekuensinya,” tuturnya.
Lebih lanjut Dewa mengatakan bahwa Citilink mengalami kenaikan jumlah penumpang secara signifikan dari tahun ke tahun.
Diperkirakan tahun ini, load factor Citilink mencapai 81 persen dengan rata-rata 19 persen tempat duduk kosong dalam setiap penerbangan.
“Tahun ini load fector kita bisa mencapai 81 persen, artinya hanya 19 persen rata-rata pesawat kita kosong di tempat duduknya.”
“Saya kira ini dari tahun ke tahun kita mengalami lonjakan penumpang,” kata Dewa.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infokumkm.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Fokussiber.com dan Cekfaktanya.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Kabarkalbar.com dan Bogorterkini.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.